Cari dengan kata kunci

Kusala Sastra Khatulistiwa 2016

kusala-sastra-khatulistiwa-2016.jpg

Kusala Sastra Khatulistiwa 2016

Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) kembali menganugerahkan penghargaan kepada para penulis sastra Indonesia pada malam puncak penganugerahan yang diselenggarakan pada tanggal 3 November 2016, pukul 19:00 di Atrium Plaza Senayan, Jakarta

Agenda Budaya

Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) kembali menganugerahkan penghargaan kepada para penulis sastra Indonesia pada malam puncak penganugerahan yang diselenggarakan pada tanggal 3 November 2016, pukul 19:00 di Atrium Plaza Senayan, Jakarta. Novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi karya Yusi Avianto Pareanom dinobatkan sebagai pemenang kategori prosa, sementara, Playon karya F. Aziz Manna menjadi pilihan juri kategori puisi.

Yusi dengan Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi sebelumnya bersaing dengan empat karya lainnya di 5 besar yakni, O karya Eka Kurniawan, Si Janggut Mengencingi Herucakra karya A.S. Laksana, Agama Apa yang Pantas bagi Pohon-pohon? karya Eko Triono dan Genduk karya Sundari Mardjuki. Sementara itu, Aziz Manna unggul dari empat nominasi puisi lainnya, yakni Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi, Sergius Mencari Bacchus karya Norman Erikson Pasaribu, Kawitan karya Ni Made Purnama Sari dan Buku Tentang Ruang karya Avianti Armand.

KSK diselenggarakan untuk mendukung kemajuan dunia sastra Indonesia, meningkatkan citra sastra Indonesia, dan menjadi bagian dari upaya peningkatan budaya baca di Indonesia. Secara khusus, KSK juga bertujuan menggugah para penulis/sastrawan dan penerbit untuk terus menghasilkan karya-karya baru yang bermutu. Setiap tahun, sejak tahun 2000, KSK memberikan penghargaan kepada para penulis yang terbagi dalam 2 kategori yaitu prosa dan puisi. Pemenang dari setiap kategori memperoleh penghargaan dalam bentuk uang dan pena dari MontBlanc.

Kusala Sastra Khatulistiwa adalah pengindonesiaan dari Khatulistiwa Literary Award (KLA). Pengindonesiaan istilah KLA mulai digunakan pada penganugerahan tahun 2014. Hal ini dilakukan atas dasar adanya masukan dan kritikan untuk menggunakan istilah Indonesia, terlebih sebagai wadah penganugerahan sastra Indonesia, sudah selayaknya menggunakan istilah Indonesia untuk menamai anugerah sastra tahunan ini.

Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) adalah suatu penghargaan atas karya sastra terbaik para penulis Indonesia. Sebagai penghargaan tahunan, KSK merupakan gagasan Richard Oh dan didukung oleh Manajemen Plaza Senayan serta berbagai sponsor. Berkat dukungan dari para sponsor, KSK dapat secara rutin memberikan penghargaan sastra bagi penulis Indonesia. Pada penganugerahan tahun ini, KSK didukung oleh Plaza Senayan, Secure Parking, Bakti Budaya Djarum Foundation, MontBlanc, dan Gramedia Pustaka Utama.

Penganugerahan KSK tahun ini merupakan penghargaan ke 16 dan kami berharap penganugerahan ini akan terus berlanjut untuk mendukung kemajuan sastra Indonesia.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar:

This will close in 10 seconds