Cari dengan kata kunci

Pantai-Nemberala-1290.jpg

Memburu Ombak di Pantai Nemberala, Rote

Selain gulungan ombak yang sudah mendunia, Pantai Nembrala juga sangat terkenal sebagai penghasil rumput laut terbesar di Pulau Rote Ndao.

Pariwisata

Jika berbicara tentang Pulau Rote pasti yang terlintas dalam benak seseorang adalah bunyi dawai khas Sasando, alat musik tradisional khas Pulau Rote. Tak hanya alat musik tradisionalnya saja yang membuat para pelancong ingin menjejakkan kakinya di Bumi Ti’i Langga ini, melainkan panorama alam dan wisata baharinya yang menjadi magnet utama. Salah satu diantaranya adalah Pantai Nembrala yang terletak di Desa Nembrala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Selain memiliki pantai dan pasir putih yang indah, gulungan ombak Pantai Nembrala juga sudah mendunia. Karena itulah, setiap musim ombak (bulan Agustus-Oktober) tiba di Pantai Nembrala dan Bo’a biasanya diadakan event olah raga surfing baik regional maupun berkelas internasional. Pada waktu tersebut, Pantai Nembrala akan terlihat sangat ramai sekali oleh para peselancar dari berbagai negara yang hendak mencoba menantang gulungan ombaknya yang terkenal itu. Pantai Nembrala juga sangat terkenal sebagai penghasil rumput laut terbesar di Pulau Rote Ndao. Saat menjelang sore haripun, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan momen matahari tenggelam sambil melihat aktivitas para petani rumput laut yang semakin menambah keelokan Pantai Nembrala.

Akses Menuju Lokasi Wisata
Akses perjalanan menuju Pulau Rote dari Kota Kupang dapat ditempuh melalui jalur udara dan laut, dengan penjelasan detail sebagai berikut:
1. Via udara, pengunjung dapat menggunakan pesawat dari Bandara El Tari Kupang ke Bandara Lekunik Rote, menggunakan maskapai yang melayani rute Kupang-Rote-Kupang yaitu Trans Nusa dan Susi Air, dengan biaya sekitar 200-300an ribu rupiah untuk sekali penerbangan. Untuk jadwalnya yaitu seminggu 3 kali yakni Senin, Rabu dan Jum’at/ Sabtu (jadwal dapat berubah tergantung situasi dan kondisi cuaca).
2. Sedangkan via lautnya terdapat 2 pilihan alternatif kapal yaitu menggunakan kapal lambat (ferry) dan kapal cepat (speed boat). Apabila pengunjung memilih menggunakan kapal ferry, waktu pemberangkatannya yaitu pukul 08.00 WITA dari Pelabuhan Bolok, Kupang dan kemudian berlabuh di Pelabuhan Pantai Baru, Rote. Waktu penyeberangan memakan waktu tempuh hinga 3-4jam (tergantung cuaca dan kondisi laut). Biaya penyebrangan kapal ferry reguler Kupang-Rote yaitu sebesar 54.000 rupiah per orangnya. Bagi pengunjung yang hendak membawa kendaraan sepeda motor dari Kupang, akan dikenakan biaya sebesar 116.000 rupiah (untuk biaya 1 orang dan 1 sepeda motor). Dan bagi yang memilih alternatif kapal cepat berangkatnya yakni dari Pelabuhan Tenau, Kupang dengan waktu keberangkatan pukul 08.00 WITA. Perjalanan dengan kapal cepat memakan waktu sekitar 1.5-2 jam lamanya tergantung kondisi angin dan gelombang di laut. Biaya tiket kapal cepat sekitar 160.000 rupiah untuk kelas ekonomi dan 190.000 rupiah untuk kelas bisnisnya.

Setibanya di Pelabuhan Pantai Baru (Rote Ndao) pengunjung dapat melanjutkan perjalanannya menuju ke Kota Ba’a, sebuah kota kecil yang cukup ramai dan dapat dikatakan sebagai pusat kotanya Pulau Rote. Jarak tempuh dari Pelabuhan Pantai Baru menuju Kota Ba’a yaitu sekitar 45 Menit, dengan kondisi jalanan beraspal halus. Untuk menjangkau Pantai Nembrala dari Ba’a, pengunjung dapat menggunakan jasa travel atau bus dengan ongkos 50.000 rupiah atau juga bisa menyewa ojek dengan biaya berkisar dari 50.000-100.000 rupiah. Berjarak kurang lebih 30 km dari Kota Ba’a, perjalanan menuju lokasi Pantai Bo’a dapat ditempuh dalam waktu 1-1.5 jam lamanya dengan menggunakan kendaraan bermotor. Di sepanjang jalan menuju lokasi, pengunjung akan disuguhkan panorama alam khas Pulau Rote dengan hamparan savana dan birunya laut serta suasana jalanan yang begitu sepi dan damai. Kondisi jalan dari Ba’a menuju Nembrala beraspal halus, hanya beberapa kilometer memasuki Desa Nemberala kondisinya masih berkerikil.

Meskipun keberadaan Pantai Nembrala mampu menarik para pelancong baik dari dalam maupun luar negeri, namun fasilitas penunjang wisata masih terlihat cukup minim untuk sebuah destinasi wisata bertaraf internasional. Terlepas dari minimnya fasilitas umum, untuk penginapan di sekitar Pantai Nembrala cukup banyak pilihan yang tersedia dengan harga bervariatif yaitu mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Baca juga: Pantai Balekambang, Pesona Pantai Dengan Keelokan Karang dan Pura

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds