Cari dengan kata kunci

1535_thumb_5._Setiap_seniman_memilki_kekhasan_yang_sulit_disamai_dan_ditiru_oleh_seniman_lainnya.jpg

Ukiran Kayu Gianyar, Buah Tangan Eksklusif Pemikat Wisatawan

Karena rancangan yang khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi, tak heran jika harga jualnya dapat menembus puluhan juta rupiah.

Kesenian
Tagar:

Gianyar dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan dengan nilai seni tinggi. Satu di antaranya adalah kerajinan ukiran kayu tradisional, yang telah memiliki reputasi baik dan tersebar hingga ke mancanegara. Ukiran kayu asal Gianyar dikenal karena rancangan yang khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi. Tak heran jika harga jualnya pun dapat menembus belasan dan bahkan puluhan juta rupiah.

Kerajinan ukiran kayu asal Gianyar memang bukan suvenir sembarangan. Proses pembuatan sebuah patung berkisar antara 1-4 bulan, melalui beberapa tahapan. Lamanya proses pengerjaan ini bergantung pada besarnya patung atau pahatan yang dibuat, jenis kayu, dan banyaknya detail ukiran dalam patung atau ukiran yang dibuat. Selain itu, karena sentuhan dari setiap seniman pematung memiliki kekhasan tersendiri, maka lama pengerjaan pahatan atau patung dari tiap seniman juga akan amat bervariasi.

Ukiran kayu asal Gianyar dikenal karena rancangan yang khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi.

Untuk sebuah patung kuda kayu dengan tinggi sekitar 2 meter yang terbuat dari kayu suar (trembesi), dibutuhkan waktu pengerjaan hingga 3,5 bulan. Dari rentang waktu tersebut, proses pengerjaannya terbagi ke dalam beberapa tahapan, yang dimulai dengan pembuatan pahatan kasar (bakalan). Tahap selanjutnya adalah pembuatan detail dengan pisau serta pahat kecil. Setelah kedua tahap tersebut selesai, terakhir adalah tahap penghalusan dengan amplas.

Harga jual dari kerajinan ukiran kayu Gianyar sangat variatif, tergantung siapa seniman yang mengerjakannya, detail ukiran, dan jenis bahannya. Karena kekhasan masing-masing seniman sulit ditiru oleh seniman lainnya, maka karya dari setiap seniman lantas memiliki nilai ekonomi yang berbeda-beda. Detail ornamen yang ada di setiap ukiran atau patungnya pun amat khas dan memiliki tingkat kerumitan tersendiri, sehingga mempengaruhi harga jualnya. Sementara itu, jenis bahan juga akan berpengaruh terhadap nilai setiap patung dalam jangka waktu yang panjang.

Harga jual dari kerajinan ukiran kayu Gianyar sangat variatif, tergantung siapa seniman yang mengerjakannya, detail ukiran, dan jenis bahannya.

Jenis kayu yang paling umum digunakan para perajin di Gianyar adalah kayu suar (trembesi) yang berasal dari Jawa dan Kalimantan. Jenis kayu lain yang juga digunakan di antaranya adalah meranti, waru, sonokeling, eboni, dan bonggol jati, yang juga berasal dari luar Bali. Bahan kayu lokal dari Bali adalah kayu panggal buaya (Zanthoxyllum rhetsa) yang berwarna putih dan bentawas (Wrightia pubescens R.Br) yang berdiameter kecil tapi panjang serta keras. Sedangkan kayu seperti albasia jarang digunakan, karena teksturnya yang lunak dan mudah lapuk tidak baik untuk investasi jangka panjang.

Tagar:
Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds