Cari dengan kata kunci

“Sinom Barangtaning Rasa”

poster-sinomjpg.jpg

“Sinom Barangtaning Rasa”

Komunitas Shocking Radjah bersama Wildan Kurnia akan mengadakan sebuah pergelaran teater dengan judul "Sinom Barangtaning Rasa : transformasi atas teks guguritan karya Haji Hasan Mustapa". Pergelaran ini diangkat dari naskah Guguritan Haji Hasan Mustapa yang berjudul "Sinom Barangtaning Rasa".

Agenda Budaya

Komunitas Shocking Radjah bersama Wildan Kurnia akan mengadakan sebuah pergelaran teater dengan judul “Sinom Barangtaning Rasa : transformasi atas teks guguritan karya Haji Hasan Mustapa”. Pergelaran ini diangkat dari naskah Guguritan Haji Hasan Mustapa yang berjudul “Sinom Barangtaning Rasa”. Haji Hasan Mustapa merupakan seorang pujangga sekaligus ulama besar di Tatar Sunda pada zamannya. Oleh karena itu, karya-karyanya begitu kental akan nuansa dan makna islami dan ke-Illahi-an, termasuk untuk judul yang satu ini. Menurut para pengkritik sastra Karya Guguritan Haji Hasan Mustapa memiliki mutu yang tinggi baik dari segi bahasa maupun dari segi makna, ini dilatarbelakangi oleh pengalaman hidup dan pendidikan agamanya yang tinggi. Secara singkat Guguritan Sinom Barangtaning Rasa ini banyak berbicara mengenai tasawuf, proses kelahiran dan kematian manusia dan juga hubung anantara Gusti Allah dan hamba-Nya.

Guguritan sebagai teks menjadi pijakan awal bagaimana karya ini akan dipresentasikan, yakni puisi terikat yang tumbuh dalam tradisi sastra Sunda sebagai salah satu hasil pergaulan budaya antara masyarakat Sunda dan masyarakat Jawa. Adapun dangding yang dimaksud akan dijadikan pijakan dalam teks pertunjukan adalah Sinom Barangtaning Rasa karya Haji Hasan Mustapa.

Dalam pemaknaanya Sinom Barangtaning Rasa bercerita tentang masalah Barangtaning rasa kaula jeung Gusti (rasa prihatin diri dan Gusti), dan dalam pemilihan pemanggungannya teks dipilih berpijak pada salah satu pemaknaan atas martabat tujuh sebagai tujuh fase kehidupan manusia dimana didalamnya terdapat penggambaran proses dialektis yang dialami manusia antara kecenderungan-kecenderungan jasmaniah dan rohaniah.

Adapun kerabat pentas yaitu: Wildan Kurnia sebagai Sutradara, Galih Mahara sebagai Penata Gerak, Muhammad Surruri, Nurlailiyah, Deska Mahardika, Yosep Yogi, Rian Tandika sebagai Aktor/Penari, Ridwan Saidi sebagai Penata Musik, Hamzah Bagja sebagai Pemusik, Aji Sangiaji sebagai Penata Lampu, Rendra Wicaksono sebagai Satge Manager. Pergelaran “Sinom Barangtaning Rasa: Transformasi Atas Teks Guguritan Karya Haji Hasan Mustapa” ini merupakan peraih Hibah Seni Inovatif  Yayasan Kelola tahun 2015.

Kelompok seni yang diprakarsai oleh aktivis teater dan musisi di Bandung dengan mempertahankan tradisi dalam situasi budaya urban, era dimana modernisasi harus hidup berdampingan dengan lokalitas dan membaca realitas masyarakatnya. Pada pertunjukannya spirit ngarajah menjadi doa pembuka dalam setiap penciptaan karyanya.

Ngarajah sebagai ritual penghormatan pada leluhur yang telah membangun kebudayaan serta bentuk syukur pada Tuhan yang telah menciptakan alam. Shocking Rajah adalah generasi diantara moderintas masyarakat perkotaan dan tradisi masyarakat pedesaan (Sunda) sebuah wadah mengilustrasikan cita rasa alam dan kenyataan hari ini.

Pergelaran yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini akan dilaksanakan pada tanggal 25-26 September 2015, di Kampung Krajan RT/RW.12/05 Desa Wanayasa Kec. Wanayasa, Purwakarta.

Info lebih lanjut :
Deska : 0878 2127 7116
[email protected]  
facebook.com/pages/shocking-rajah.com
@shockingrajah

Tagar:

This will close in 10 seconds