Cari dengan kata kunci

1376_thumb_Pasir_putih_yang_panjang_sering_dijadikan_wisatawan_untuk_sarana_berjemur.jpg

Berpesta di Eksotisnya Gili Trawangan

Pulau di bagian utara Lombok ini memberikan suasana ketenangan dibalut dengan suasana pesta pada malam harinya.

Pariwisata

Bosan dengan suasana pantai yang itu-itu saja? Coba saja datang berkunjung ke Gili Trawangan. Pulau di bagian utara Lombok ini memberikan suasana ketenangan dibalut dengan suasana pesta pada malam harinya. Tak salah jika banyak wisatawan yang menjadikan Gili Trawangan sebagai destinasi utama saat berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kecantikan alamnya mampu menghipnotis para pengunjung untuk betah berlama-lama menikmati pesona Gili Trawangan.

Menuju Gili Trawangan dari Kota Mataram, perjalanan diarahkan ke Pelabuhan Bangsal dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Setelah itu, dilanjutkan menggunakan perahu selama 45 menit.

Sampai di Gili Trawangan, Anda akan disambut dengan keramahan masyarakat setempat. Dengan senyum ramah, mereka akan menawarkan berbagai fasilitas yang tersedia di pulau seluas 340 hektare ini. Walau hanya berupa pulau kecil, fasilitas yang tersedia di Gili Trawangan cukup lengkap. Penginapan dengan kelas internasional sampai penginapan kelas melati dapat Anda gunakan untuk menikmati alam indah khas Gili Trawangan. Mau menyantap makanan khas Eropa, Asia, hingga Indonesia, Gili Trawangan menawarkan berbagai macam restoran, kafe, dan rumah makan yang berjajar di sepanjang jalan utama. Jangan takut jika Anda lupa membawa uang tunai. Terdapat ATM yang tersedia 24 jam untuk melayani Anda.

Soal kecantikan, Gili Trawangan mempunyai pasir putih yang lembut seperti tepung. Kelembutan pasir putih sangat nyaman untuk dirasakan sambil berjemur menikmati eloknya alam Gili Trawangan. Birunya air laut bercampur gradasi warna hijau seakan memanjakan mata untuk selalu memandang dan enggan meninggalkan gili yang memiliki sejarah kelam ini.

Di masa lalu, Gili Trawangan merupakan tempat pembuangan para tahanan yang memberontak pada Kerajaan Sasak. Pada zaman penjajahan, Gili Trawangan digunakan tentara Jepang sebagai tempat pengintaian. Baru pada tahun ’70-an, orang-orang dari Sulawesi datang dan menetap hingga Gili Trawangan berangsur-angsur berubah menjadi tujuan para wisatawan. Pulau indah ini pun selanjutnya dijadikan destinasi wisata oleh pemerintah setempat.

Kecantikan yang dimiliki Gili Trawangan tidak hanya pada bagian daratan. Ber-snorkeling menjadi hal yang sangat mengasyikkan di tepi Pantai Trawangan. Hanya dengan berenang di bibir pantai, Anda akan melihat indahnya alam bawah laut Gili Trawangan. Ikan yang menggemaskan, karang dengan warna indah, hingga bangkai motor dapat Anda saksikan saat ber-snorkeling di Gili Trawangan. Aktivitas menyelam juga dapat dilakukan di perairan Gili Trawangan. Bagi yang belum mempunyai lisensi menyelam, jangan khawatir karena banyak tempat yang menawarkan kelas kilat untuk bisa merasakan indahnya alam bawah laut Gili Trawangan. Bahkan, PADI (organisasi selam nasional yang bertaraf internasional) juga dapat ditemukan di sini.

Menjelang malam, langkahkan kaki Anda menuju Art Market yang menjadi pusat kuliner malam di Gili Trawangan. Beraneka ragam makanan dapat Anda jumpai dan cicipi di sini. Aneka makanan khas laut berupa ikan segar, cumi, udang, sampai kepiting bisa ditemui di Art Market. Martabak manis atau nasi campur juga bisa dipilih sebagai jamuan makan malam Anda saat berada di Gili Trawangan.

Setelah puas dengan jajahan kuliner di Art Market, jangan dulu beranjak menuju penginapan. Anda bisa singgah ke bar atau kafe yang menyajikan beraneka ragam musik. Mulai musik reggea khas Jamaika sampai musik ingar bingar ala diskotek dapat ditemui di Gili Trawangan. Ada yang unik untuk pembagian pesta malam yang diadakan di sini. Setiap harinya, para pemilik kafe dan bar saling bergantian untuk menarik para wisatawan. Ini sengaja dilakukan supaya keuntungan yang didapat dari wisatawan dapat dibagi secara merata dan adil sebagai penunjang perekonomian pariwisata di Gili Trawangan.

Pariwisata di Gili Trawangan memang sudah berjalan dengan sangat baik, begitu juga dengan keadaan alamnya. Dilarangnya kendaraan bermotor memasuki wilayah Trawangan membuat keindahannya tetap bertahan dan terjaga. Sebagai pengganti, terdapat cidomo (kendaraan yang menyerupai delman) dan sepeda. Hal lain yang menarik di tempat ini adalah tidak adanya polisi. Bahkan, terdapat moto yang berbunyi “Tidak ada polusi, tidak ada polisi” – yang terasa pas dengan kondisi Gili Trawangan sebagai pulau paling eksotis di Indonesia bagian tengah.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds