Cari dengan kata kunci

1490_thumb_Daun_lontar_yang_telah_dijemur_selama_satu_hari_kemudian_disisihkan_untuk_digulung_bersama_tembakau.jpg

Inilah Rokok Khas Masyarakat Sumbawa

Berbeda dengan rokok pada umumnya, rokok yang terbuat dari campuran daun lontar ini terasa lebih keras di tenggorrokan.

Tradisi

Terbuat dari daun lontar yang telah dikeringkan, rokok jontal merupakan rokok khas masyarakat Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Daun lontar yang telah dijemur di bawah sinar matahari selama satu hari kemudian disisihkan untuk nantinya digulung bersama tembakau.

Rokok jontal terbuat dari campuran tembakau dan daun lontar yang sudah dikeringkan.

Sebelum dijadikan rokok, daun lontar terlebih dulu dibersihkan menggunakan parang atau pisau. Hal ini dilakukan agar bulu-bulu halus yang melekat pada daun dapat hilang. Setelah itu, daun akan dipotong sepanjang 10-20 sentimeter dan lebar ukuran 3 jari. Dua potongan daun lontar biasanya sudah bisa dijadikan untuk menggulung tembakau.

Setelah siap, gulungan daun lontar akan diikat menggunakan daun lontar yang lebih kecil atau bisa juga dengan jumput tembakau.

Rasa yang dihasilkan rokok ini lebih keras dibandingkan rokok pada umumnya

Rasa yang dihasilkan rokok jontal lebih keras dibandingkan rokok pada umumnya. Aroma daun lontar begitu terasa saat asap memasuki tenggorokan. Bila tidak merokok, mungkin rasa gatal di tenggorokan akan begitu terasa saat menghisap rokok khas masyarakat Sumbawa ini.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds