Cari dengan kata kunci

1179_thumb_Halaman-depan-Makam-Raja-Mataram-yang-terletak-di-Imogiri-Bantul-Yogyakarta-2.jpg

Menikmati Suasana Magis Makam Raja-Raja Mataram

Salah satu syarat masuk ke dalam Komplek Pemakaman adalah memakai baju layaknya abdi dalem dan memakai perhiasan bagi perempuan.

Pariwisata

Di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, terdapat sebuah komplek makam raja-raja Mataram. Letaknya yang di atas perbukitan dengan melewati sekitar 500 anak tangga melambangkan orang-orang yang dimakamkan di tempat ini bukanlah orang yang sembarangan.

Komplek pemakaman yang dibangun oleh Sultan Agung pada tahun 1632 Masehi dengan arsitek Kyai Tumenggung TjitraKoesoemo ini bercorak Hindu dan Budha. Sultan Agung merupakan salah satu pemimpin besar kerajaan Mataram Islam. Dia adalah raja ketiga setelah Panembahan Senopati dan Panembahan Seda Kapryak. Sultan Agung juga dikenal sebagai raja yang berani melawan terhadap penjajahan Belanda dan VOC di Batavia dan di tempat ini jugalah Sultan Agung dimakamkan.

Memasuki komplek pemakaman, pengunjung akan merasakan suasana magis dari tempat yang dianggap keramat ini. Aroma dupa merebak seraya abdi dalem mempersembahkan sesaji di makam-makam yang dianggap keramat tersebut. Karena mereka masih menganggap bahwa raja-raja Mataram merupakan waliyullan (wali Allah) di bumi.

Selain Makam Sultan Agung, di komplek pemakaman ini juga terdapat makam raja-raja lain. Pemakaman tersebut terbagi dalam delapan kelompok, antara lain, Makam Kesultan Agungan, Paku Buwonan, Kasugwargan Yogyakarta, Besiyaran Yogyakarta, Saptorenggo Yogyakarta, Kasuwargan Surakarta, Kapingsangan Surakarta, dan Giri Mulya Surakarta.

Pengunjung yang ingin masuk ke dalam Komplek Pemakaman Raja-Raja Mataram pun harus memenuhi berbagai syarat seperti memakai baju layaknya abdi dalem dan memakai perhiasan bagi perempuan.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds