Cari dengan kata kunci

Ngalau_indah_1200.jpg

Ngalau Indah, Riuh Suara Alam di Puncak Payakumbuh

Payakumbuh bagaikan Bandung di Jawa Barat. Kawasan ini dikelilingi oleh dataran tinggi dan pegunungan yang menjulang di berbagai penjuru.

Pariwisata

Payakumbuh bagaikan Bandung di Jawa Barat. Kawasan ini dikelilingi oleh dataran tinggi dan pegunungan yang menjulang di berbagai penjuru. Setidaknya, ada tiga gunung besar yang puncaknya dapat kita lihat dari kota ini, yaitu, Gunung Sago, Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. Di samping gunung-gunung tersebut, ada beberapa puncak perbukitan di dalam Kota Payakumbuh yang menjadi penghias bentang alamnya.

Keindahan panorama kota dari puncak-puncak bukit di dalam kota ini menjadi suatu daya tarik bagi sektor pariwisata. Karenanya, beberapa di antaranya dikembangkan sebagai aset wisata alam unggulan di kota terbesar ketiga di Provinsi Sumatera Barat ini.

Salah satu di antaranya adalah Puncak Ngalau Indah. Objek wisata alam ini menggabungkan keindahan panorama kota dengan suasana wisata alam yang menyenangkan.

Ngalau Indah terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Payakumbuh atau 31 km dari Bukittinggi. Objek ini merupakan sebuah gua alam dengan beberapa mulut gua sebagai akses masuk dan keluar. Di dalam gua besar ini kita dapat melihat keindahan stalagtit dan stalagmit yang masih terjaga dengan baik.

Gua ini dihuni kawanan kalelawar yang membuatnya senantiasa dipenuhi suara riuh sepanjang waktu. Selain kalelawar, terdapat burung walet yang bersarang di antara celah-celah langit-langit yang menjulang dengan tinggi sekitar 10 meter.

Di dalam gua dengan ketinggian 640 mdpl ini juga terdapat sejumlah bagian dari gua yang memiliki bentuk unik dan sangat khas. Salah satu diantaranya adalah batu gong. Batu gong adalah sebuah batu berlubang dengan bentuk seperti kerucut berongga atau menyerupai lonceng.

Letaknya tepat berada di sisi kiri dari pintu masuk gua. Bentuknya yang unik, membuat batu ini menghasilkan pantulan suara yang cukup nyaring. Ada pula dua buah batu yang terletak berdampingan secara vertikal dengan bentuk menyerupai gajah dan jamur. Selain itu, ada pula yang memiliki bentuk kelambu, payung, dan manusia.

Trek perjalanan menyusuri jalan setapak dari pintu masuk gua hingga pintu keluar gua berjarak sekitar 80 meter. Jalur setapak tersebut tidak mendatar tetapi berupa jalur menurun dan menanjak dengan banyak anak tangga.

Ada pintu keluar lain menuju trek kearah Puncak Marajo dengan jarak kurang lebih sekitar 1 km. Selain menjelajahi gua, pengunjung juga dapat menikmati panorama Kota Payakumbuh secara utuh di tengah taman dengan pepohonan yang rindang dan angin semilir.

Akses menuju gerbang masuk kawasan ini melalui Jalan Soekarno-Hatta. Dari gerbang masuk hingga ke areal parkir kita akan melalui jalur menanjak yang berjarak kurang lebih 800 meter. Jalur ini  dikelilingi oleh kawasan hutan wisata seluas kurang lebih 10 Ha yang menjadikannya sejuk dan rindang.

Pada akhir pekan, jalur menuju Ngalau Indah ini menjadi tempat favorit warga Payakumbuh untuk olahraga atau sekedar berjalan-jalan bersama keluarga. Setiap minggunya kawasan ini juga menjadi ajang ‘car free day’. Masyarakat datang secara beramai-ramai berjalan kaki menyusuri jalur tersebut hingga ke puncaknya.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds