Cari dengan kata kunci

sale-pisang-surabaya-1290.jpg

Sale Pisang, Sajian Olahan Pisang Khas Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi dahulu pernah mendapat julukan kota pisang. Sebutan ini tidak sembarang diberikan kepada kabupaten yang letaknya paling timur di Pulau Jawa ini. Pada era 1980-an masyarakat Banyuwangi banyak yang menanam pohon pisang di pekarangan rumah. Banyaknya pisang di kabupaten ini, membuat generasi muda di sana membuat olahan kuliner berbahan dasar pisang, salah satunya adalah sale pisang.

Kuliner
Tagar:

Kabupaten Banyuwangi dahulu pernah mendapat julukan kota pisang. Sebutan ini tidak sembarang diberikan kepada kabupaten yang letaknya paling timur di Pulau Jawa ini. Pada era 1980-an masyarakat Banyuwangi banyak yang menanam pohon pisang di pekarangan rumah. Banyaknya pisang di kabupaten ini, membuat generasi muda di sana membuat olahan kuliner berbahan dasar pisang, salah satunya adalah sale pisang.

Sale pisang merupakan makanan yang dibuat dari bahan utama buah pisang yang sudah dikeringkan dengan rasa manis dan enak. Ada beraneka jenis sale pisang yang di buat di sini antara lain, sale pisang basah, sale pisang gulung, sale pisang goreng.

Ada satu jenis sale pisang yang unik yaitu sale pisang model anggur. Sekilas bentuk sale pisang ini memang terlihat seperti anggur dengan bentuk yang bulat dan sedikit bergulung-gulung hingga masyarakat di sana menyebut sale pisang ini dengan sebutan sale pisang anggur.

Kabupaten Banyuwangi memang dikenal sebagai salah satu sentra yang memproduksi pisang sale di Jawa Timur. Tidak heran banyak kita temui toko-toko yang menjual sale pisang di beberapa sudut jalan di Banyuwangi. Harga yang ditawarkan untuk satu bungkus pisang sale juga relatif terjangkau antara Rp10.000 hingga Rp25.000 tergantung dari berat isi dalam kemasan sale pisang tersebut. Tidak lengkap rasanya bila Anda mengunjungi Banyuwangi atau sekedar melewati kawasan ini tanpa membeli kudapan khas Banyuwangi, sale pisang dan juga bagiak. [Tauhid/IndonesiaKaya]

Tagar:
Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds