Cari dengan kata kunci

tinutuan_1290.jpg

Sarapan Kaya Gizi Dengan Tinutuan Khas Manado

Tinutuan dibuat menggunakan buah labu sebagai bahan utamanya. Selain itu, aneka sayuran seperti bayam, kangkung, daun gedi, jagung, dan daun kemangi juga menjadi bahan pelengkap yang dimasukkan dalam proses pembuatan kuliner khas Manado ini.

Kuliner

Kota Manado merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Taman Nasional Bunaken. Dari kota inilah, Pulau Bunaken dapat ditempuh dengan waktu 20 menit. Namun kota yang terletak di tepi laut ini tidak saja berfungsi sebagai pintu masuk tapi ada kekayaan kuliner yang menjadi ciri khas ibukota Sulawesi Utara ini. Salah satunya adalah tinutuan, sarapan khas warga Manado yang kaya akan gizi.

Tinutuan dibuat menggunakan buah labu sebagai bahan utamanya. Selain itu, aneka sayuran seperti bayam, kangkung, daun gedi, jagung, dan daun kemangi juga menjadi bahan pelengkap yang dimasukkan dalam proses pembuatan kuliner khas Manado ini. Ada juga singkong dan sedikit beras yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan kuliner ini. Karenanya, tinutuan menjadi kuliner yang kaya akan gizi.

Dalam proses pembuatannya, semua bahan dimasukkan. Kemudian direbus dalam sebuah panci hingga mengental. Berhasilnya pembuatan tinutuan terlihat jika warna labu, ubi, dan jagung menyatu menjadi warna kuning terang.

Cita rasa tinutuan menghasilkan rasa yang gurih di lidah. Rasa pedas juga bisa didapat dengan menambahkan sambal secukupnya, semuanya bergantung pada selera Anda.

Asal mula kuliner ini konon terjadi pada zaman penjajahan. Saat itu bahan pokok dan kebutuhan lainnya sangat langka. Masyarakat yang kelaparan akhirnya berkreasi dengan menggunakan bahan seadanya yang didapat dari halaman rumah mereka.

Mulai dari sinilah, kemudian bahan-bahan dicampur hingga menjadi sebuah makanan dan dapat mengisi perut yang lapar. Nama tinutuan memiliki arti semrawut atau campur aduk. Hal ini sangat pas melihat kuliner ini dibuat dengan semua bahan-bahan yang dipakai dimasukan secara bersamaan.

Saat berkunjung ke Manado, tidak ada salahnya untuk mencicipi kuliner kaya gizi ini. Kawasan Wakeke menjadi tempat yang paling tepat untuk didatangi. Di kawasan ini penjual kuliner dengan nama lain bubur manado ini berkumpul. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp10.000 sampai Rp15.000. Sebaiknya carilah tempat yang paling ramai, Karena di situlah biasanya tinutuan yang paling enak berada. [Riky/IndonesiaKaya]

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds