Dikisahkan oleh masyarakat setempat, dahulu banyak perempuan di Desa Gunung Sari yang tidak bisa mempunyai keturunan karena mandul. Keheranan tersebut makin meluas mengingat perempuan yang tidak bisa mempunyai keturunan makin banyak. Setelah diselidiki, penyebab hal tersebut bukanlah karena ilmu gaib dan guna-guna, melainkan banyak masyarakat Desa Gunung Sari yang mengkonsumsi air dari sebuah curug yang mengandung perak, curug tersebut kini dikenal dengan nama Curug Sumber Nyonya.
Secara administrasi Curug Sumber Nyonya masuk dalam kawasan Desa Tutur, Pasuruan, Jawa Timur. Lokasi tersebut berjarak sekitar 90 km dari pusat Kota Surabaya, atau dapat ditempuh selama sekitar 1,5 jam perjalanan darat. Lokasinya yang berada di tengah hutan dan tertutup pemukiman warga menjadikan Curug Sumber Nyonya belum banyak dijamah oleh wisatawan.
Mengingat lokasinya yang berada di tengah hutan, untuk sampai ke curug dibutuhkan jasa seorang pemandu jalan. Selain agar tidak tersesat, jasa pemandu jalan dibutuhkan untuk bertanya segala hal tentang visualisasi yang terlihat oleh mata. Setelah berjalan menurun selama sekitar 20 menit, suara gemericik air makin terasa dekat dan track yang dilalui berubah menjadi sungai, di hulu sungai tersebutlah berdiri kokoh Curug Sumber Nyonya.
Curug Sumber Nyonya mempunyai tinggi pancur sekitar 15 meter. Uniknya, sebelum jatuh ke hulu sungai, pancuran air Curug Sumber Nyonya membentur bebatuan cadas yang ada di badan curug. Akibatnya ketika sampai ke kolam alami yang ada di bawahnya, air pancuran curug terbelah menjadi dua bagian dan terlihat lebih eksotis.
Menurut warga sekitar, pada badan bukit dimana curug Sumber Nyonya berada terdapat gua-gua alami. Goa tersebut dapat dicapai dengan berjalan menanjak sekitar 10 menit. Dibutuhkan jasa pemandu jalan untuk bisa masuk ke dalam goa tersebut, mengingat jalan yang dilalui cukup terjal dan licin. Dari goa yang berada di tebing curug inilah terlihat sisi lain dari eksotika Curug Sumber Nyonya.
Kontur Jawa Timur yang bergelombang dan dikelilingi banyak pegunungan, menjadikan kawasan ini kaya akan curug yang eksotik dan berair jernih. Sumber Nyonya salah satunya, curug alami yang belum banyak dijamah orang ini sangat cocok bagi mereka yang mencintai perjalanan ekstrim untuk melihat keindahan alam Indonesia. Curug ini menjadi salah satu dari keindahan alam yang dimiliki Indonesia yang mesti dijaga dan dilestarikan.
Baca juga: Gua Gajah, Simbol Harmoni Kehidupan Beragama sejak Belasan Abad Lampau
[AhmadIbo/IndonesiaKaya]
