Memetik buah apel langsung dari kebunnya, terkadang memiliki kesenangan tersendiri buat kita yang mengalaminya. Kesegaran dan ranumnya buah apel dengan rasa yang manis pasti akan mengundang daya tarik untuk mencobanya. Tidak harus mempunyai kebun sendiri untuk memetik buah apel, karena di Malang tepatnya kawasan Batu, Anda dapat merasakan sensasi memetik apel langsung dari pohonnya.
Lereng Gunung Wilis yang menjadi pemilihan untuk Agrowisata buah apel, memang memiliki hawa yang dingin. Dua jenis apel tumbuh subur di agrowisata seluas 17 hektar ini yakni apel lokal dan apel manalagi. Selain perkebunan apel, disini juga terdapat penginapan, arena permainan anak, hingga outbond. Para pengunjung dipersilahkan memetik buah apel langsung dari pohonnya, namun dengan jumlah yang sudah ditentukan pihak pengelola Agrowisata. Penetapan ini bertujuan untuk tetap menjaga harga buah apel di pasaran tetap tinggi, sehingga dapat memajukan perekonomian daerah kota Malang dan sekitarnya.
Pihak pengelola melakukan pemetakan yang bertujuan untuk mengatur masa berbuah pohon disetiap petak kebun Agrowisata apel. Pengaturan petak buah apel memang sengaja dilakukan untuk mempermudah petak buah apel yang sudah ranum dapat dipetik oleh para pengujung. Sedangkan petak kebun buah apel yang belum tumbuh, sengaja dibiarkan dan dirawat hingga apel tumbuh menjadi buah yang siap untuk dipetik. Ini akan menyebabkan keseimbangan dan ketersediaan buah apel selalu tersedia setiap saat.
Pengunjung yang ingin merasakan rekreasi Agrowisata apel akan didampingi pemandu yang selalu siap memberikan informasi apa saja fasilitas yang ada disini.
Apel memang menjadi kebanggaan warga kota Malang dan tidak lengkap rasanya kalau singgah ke kota ini tapi tidak merasakan memetik buah apel langsung dari pohonnya.
