Cari dengan kata kunci

4.-objek-wisata-cigugur-dibuka-pada-tahun-2009-dan-menjadi-tempat-relaksasi-sekaligus-terapi-kaki-dengan-menggunakan-ikan-nilem_.jpg

Dari Refleksi Kaki Hingga Mata Air yang Bersejarah di Pemandian Cigugur

Berlokasi di Desa Cigugur, pemandian ini merupakan salah satu dari sekian banyak wisata pemandian air yang ada di Kabupaten Kuningan.

Pariwisata

Pemandian Cigugur merupakan salah satu objek wisata air yang dimiliki Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Objek wisata air ini memiliki keunikan yang berbeda dengan wisata air lainnya. Jika wisata air pada umumnya hanya menawarkan aktivitas berenang dan bermain air saja, Pemandian Cigugur menawarkan fasilitas liburan lainnya. Satu yang terkenal di sini yaitu relaksasi kaki menggunakan media ikan nilem atau ikan nilem mangut yang bernama latin Osteochilus vittatus.

Berlokasi di Desa Cigugur, pemandian ini merupakan salah satu dari sekian banyak wisata pemandian air yang ada di Kabupaten Kuningan. Pemandian Cigugur berjarak sekitar 8 km dari pusat Kota Kuningan, atau dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit.

Objek wisata Cigugur dibuka pada 2009, dan memiliki 4 kolam besar. Kolam terbesar memiliki ukuran mencapai 500 meter. Semua kolam dihuni oleh ikan jenis nilem dan ikan kancra bodas atau masyarakat setempat menyebutnya ikan dewa.

Khusus ikan nilem, ikan ini memiliki kebiasaan yang sangat unik, yaitu menggigiti kulit kaki yang direndam di kolam. Kebiasaan tersebut dianggap menyehatkan bagi kulit manusia. Hal tersebut dikarenakan Ikan-ikan ini akan melepaskan enzim ketika menggigit, sehingga membuat kulit kaki terasa lebih lembut. Selain itu, mampu mencegah pertumbuhan kulit yang tak sehat. Apalagi berbagai penelitian medis mengungkapkan relaksasi dengan ikan nilem dipercaya dapat memperlancar sirkulasi darah dan membantu peremajaan kulit.

Kolam di objek wisata ini tidak hanya diperuntukan bagi mereka yang ingin merelaksasi kaki saja. Bagi pengunjung yang ingin berenang bersama ikan dewa, tersedia kolam dengan mata air yang jernih, bersih, dan bersejarah.

Konon, terciptanya mata air di kolam Cigugur merupakan permintaan Sunan Gunung Jati atau Syekh Maulana Syarif Hidayatullah kepada Allah SWT. Dirinya meminta untuk diberikan mata air guna mengambil wudhu yang dipergunakan sebagai syarat untuk mengucapakan dua kalimat syahadat.

Hal ini dilakukan sunan untuk mengislamkan seorang petapa yaitu Ki Gede Padara. Berkat kekuasaan Allah, mata air yang diminta pun terwujud dan hingga kini mata air tersebut dapat dilihat dan dirasakan di pemandian Cigugur.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds