
Live Theatrical Music Perfomance : Ayu Laksmi - Svara Semesta
Tanggal :
28 Mei 2015
s/d
30 November -0001
Lokasi : NuArt Sculpture Park, Jalan Setra Duta Kencana II/11 Bandung
Pertunjukan akan digelar pada Kamis, 28 Mei 2015 pukul 19.30 WIB. Pergelaran ini sekaligus menandai peluncuran album Svara Semesta 2, yang berisikan lagu-lagu kolaborasi antara Ayu Laksmi dengan para penulis dan penyair Indonesia. Panggung NuArt Sculpture Park memiliki nuansa yang serupa dengan Ubud di pedalaman Bali. Selain dilingkari oleh pohon-pohon besar, panggung ini juga dilengkapi dengan lembah, sungai, serta patung-patung karya maestro Nyoman Nuarta.
Pada pergelaran nanti Ayu Laksmi akan mempertunjukkan sinergi antara tarian, nyanyian, musik, serta elemen-elemen sebuah teater. Seniman kelahiran Singaraja, Bali, ini berangkat dari ritual pemujaan yang sejak kecil ia lihat dan lakukan di kampung halamannya. Bahwa seni tidak pernah terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Seni adalah sarana ibadah, yang tak pernah tersegmentasi dalam jenis tertentu.
Ayu akan menembangkan lagu-lagu terbarunya dalam album Svara Semesta 2 yang merangkum 7 (tujuh) bahasa di antaranya bahasa Indonesia, Bali, Minang, Latin, Inggris, Jawa Kuna, dan Sansekerta. Bahasa-bahasa itu didendangkan Ayu sebagai bagian dari caranya menghormati kebudayaan yang melahirkannya. Menyanyi dalam bahasa asli berbeda dengan bahasa terjemahan.
Di antara lagu-lagu itu terdapat puisi karya para penyair dan penulis Putu Fajar Arcana, Cokorda Sawitri, Albertiene Endah, dan Sawung Jabo. Ayu memperlakukan puisi-puisi karya para penyair sebagai jendela untuk memasuki kedalaman makna dalam sebuah kebudayaan. Dalam puisi berjudul “Hyang” karya Putu Fajar Arcana, yang berkisah tentang keagungan semesta dan laku keindahan sebuah pemujaan, Ayu menerjemahkannya dengan musik yang kontemporer. Bahwa laku pemujaan tak harus diikat oleh kepercayaan tertentu.
Ayu Laksmi pernah menghilang selama 15 tahun dalam konstelasi dunia musik Indonesia. Setelah menjadi penyanyi rock dan melahirkan album, lalu berkelana mengikuti kapal pesiar, Ayu menghilang. Tahun 2010 ia akhirnya muncul kembali dengan mengusung kesadaran baru dalam bermusik. Ia kemudian lahir sebagai anak kandung dari gerakan yang disebut sebagai New Age dan genre musik World Music, yang secara kebetulan keduanya menjadi fenomena sekitar tahun 1960-an. Lewat Svara Semesta Ayu menegaskan dirinya sebagai pengusung world music yang mensinergikan kekayaan musik dan tembang tradisi menjadi adonan musik yang unik.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, silahkan menghubungi panitia : 022 2017 815 atau 0811 2247 49.