Keluarga Segitiga Teater atau Keset, telah memproduksi 11 karya pemanggungan dalam kurun waktu 6 tahun. Sebuah pencapaian yang bisa dikatakan lebih dari cukup untuk sebuah komunitas kampung dalam menjaga produktivitas dan konsistensi berkarya, dimana para anggotanya hampir rata-rata adalah pekerja, yang sedari pagi hingga sore disibukkan oleh rutinitas masing-masing.

Mengawali tahun ke-enam sejak berdiri pada 3 Maret 2009, percobaan menuju kematangan berkesenian kembali dipertaruhkan. Dengan mengadaptasi sebuah cerpen berjudul “Ledhek” karya sastrawan kawakan di Kudus,  Jumari HS, yang pernah dimuat di Majalah Sastra Horison, Jesi Segitiga selaku Sutradara mengutak-atik alur cerpen tersebut menjadi sebuah naskah yang diberi judul "Ledhek Lastri".

Bercerita tentang romantisme kehidupan sebuah keluarga ledhek, yang harus dibenturkan pada realitas sosial, etika, moral dan agama. Sang Ledhek yang bernama Lastri, dipaksa untuk tunduk pada kenyataan bahwa ia adalah seorang ibu sekaligus istri. Yang harus dengan rela melepas "titah dari Gusti" sebagai ledhek, yang ia dapatkan secara turun temurun. Lastri terus-menerus menari, meskipun dengan memaksa diri, bahkan ketika problematika kehidupan pribadinya semakin runyam.

Pertunjukan Teater Keset berjudul “Ledhek Lastri” yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini akan digelar pada tanggal 16 Juni 2015, bertempat di Auditorium Universitas Muria Kudus, Kampus Gondangmanis PO.BOX 53 Kudus.

Informasi lengkap mengenai pertunjukan “Ledhek Lastri” Teater Keset ini dapat diperoleh melalui Wisnu (085 641 761 438) atau Rindho (085 727 304 146).