Di Lombok, ada sebuah tempat yang menyimpan sejarah, lengkap dengan benda-benda peninggalan, masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Museum Negeri Nusa Tenggara Barat namanya. Dilengkapi dengan koleksi yang bersejarah, museum ini menjadi tempat yang tepat bagi Anda yang menyukai sejarah dan cerita di baliknya.
Terletak di tengah Kota Mataram, Lombok, NTB, tepatnya di Jalan Panji Tilar Negara No. 6, Museum Negeri sangat mudah ditemui. Dengan koleksi mencapai 7.000 buah (berupa koleksi sejarah, biologi, geologi, arkeologi, budaya, dan keramik), Museum Negeri merupakan museum terlengkap di wilayah NTB.
Museum yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef pada tanggal 23 Januari 1982 ini dikelola dengan sangat apik. Penempatan barang koleksi yang sesuai ruangan membuat para pengunjung dengan nyaman menikmati koleksi-koleksi yang ditampilkan. Ditambah dengan suhu yang pas, kondisi koleksi museum pun terjaga dengan baik.
Pada bagian depan museum, terdapat buaya muara yang diawetkan. Berasal dari wilayah Dompu, Sumbawa, buaya besar ini memiliki panjang 4 meter dan lebar 1 meter – sangat besar untuk ukuran buaya muara. Ketika hidup, buaya berukuran besar tersebut menggegerkan warga Dompu karena pernah memakan warga setempat. Buaya tersebut akhirnya ditangkap, diawetkan, lalu diserahkan ke museum pada tahun 2010.
Museum Negeri tak hanya menyimpan benda-benda bersejarah. Ada beberapa koleksi museum yang dipercaya oleh masyarakat memiliki kekuatan gaib. Benda penolak roh halus, pengusir roh jahat, serta penangkal petir menjadi bagian dari koleksi yang dapat Anda lihat ketika berkunjung ke Museum Negeri.
Museum ini dibuka setiap hari Selasa sampai Kamis pada jam 08.00-14.00 WITA, Jumat 08.00-11.00 WITA, Sabtu 08.00-12.30 WITA, dan Minggu 08.00-14.00 WITA. Pada hari Senin dan libur nasional, museum ini akan ditutup. Tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk masuk ke dalam museum ini. Harga yang sangat terjangkau akan membuat kunjungan Anda ke museum menjadi sangat berkesan dengan koleksinya yang kaya akan ilmu.
