Cari dengan kata kunci

pantai_gua_langir_1200.jpg

Menikmati Gua dan Pantai di Pantai Gua Langir

Pantai Gua Langir di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, memadukan wisata pantai dan goa sebagai andalan. Pantainya luas dengan hamparan pasir putih yang membentang. Sedangkan gua yang terdapat di belakang pantai menyajikan pemandangan stalagtit dan stalagmit yang indah.

Pariwisata
Tagar:

Pantai Gua Langir terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, memadukan wisata pantai dan goa sebagai andalan. Pantainya luas dengan hamparan pasir putih yang membentang. Sedangkan gua yang terdapat di belakang pantai menyajikan pemandangan stalagtit dan stalagmit yang indah.

Bentuk stalagmit di sini terlihat unik, sekilas mirip stupa yang ada di Candi Borobudur. Tidak jarang wisatawan yang datang berkunjung ke pantai ini pulang dengan wajah yang ceria menyaksikan keindahan stalagmit-stalagmit di sini.

Pantai ini berjarak 1 km dari Kampung Cikaung, tempat di Desa Sawarna yang paling ramai dengan penginapan. Untuk menuju ke sini tidaklah sulit, jalan beraspal yang baik serta didukung informasi yang memadai membuat wisatawan tak akan kesasar saat jalan ke Pantai Gua Langir.

Tiba di gerbang sederhana yang hanya dijaga beberapa masyarakat, tepi Pantai Gua Langir hanya berjarak 400 meter dari pintu masuk. Pengunjung bisa memilih wisata mana dulu yang akan dinikmati.

Gua Langir terdapat di bagian kanan dengan jalan naik yang terjal. Kemiringannya bisa mencapai 45 derajat. Walaupun sedikit berat, perjalanan ini tidaklah memakan waktu lama, karena jaraknya yang pendek.

Setelah itu, mulut gua yang terbuka lebar menjadi pintu masuk selanjutnya. Hati-hati dengan langkah kaki, karena tanah di sini sedikit basah dan lembab.

Sebagai informasi, ketika mengunjungi tempat ini pengunjung diharapkan tidak lupa membawa perlengkapan seperti senter dan alat penerangan lainnya. Karena langit-langit di Gua Langir sangat pendek dan berbahaya bagi kepala para pengunjung.

Menjelajahi Gua Langir pengunjung akan menyaksikan bebatuan stalagmit dan stalaktit yang terbentuk dari tetesan air ribuan tahun yang lalu. Khusus stalagmit yang berdiri tegak di atas lantai gua, beberapanya memiliki bentuk yang menyerupai stupa Candi Borobudur yang berada di Magelang. Karenanya, ada yang menyebut gua ini dengan sebutan Gua Seribu Candi.

Menjelajahi Gua Langir sebaiknya 50 meter dari mulut gua saja. Jangan lebih dari itu, karena semakin ke dalam semakin mengecil dan banyak ular pyton hingga udara beracun.

Sebaiknya perjalanan dilanjutkan menuju pantai. Menikmati angin yang sejuk, pemandangan birunya laut serta gelombang ombak yang tinggi menjadi sajian utama di Pantai Gua Langir. Pantai di sini terbilang sepi dengan pengunjung, sangat pas bagi Anda yang menyukai keheningan.

Pantai Gua Langir di batasi dengan tebing yang kokoh di bagian kiri. Duduk di bawah tebing menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Apalagi jika Anda membawa kain pantai, tiduran di atas pasir sambil memandangi gumpalan awan putih di bawah tebing menjadi sesuatu yang tak terlupakan saat mengunjungi Pantai Gua Langir. [Riky/IndonesiaKaya]

Tagar:
Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds