Cari dengan kata kunci

museum_batik_danar_hadi_1200.jpg

Museum Batik Danar Hadi, Rekaman Perkembangan Batik

Terletak di Jalan Slamet Riyadi no. 261, koleksi yang dipajang di museum ini merupakan koleksi pribadi Santosa Doellah.

Pariwisata

Batik merupakan salah satu kebudayaan adilihung yang diturunkan dari generasi ke generasi. Karena telah dikenal sejak berabad-abad lalu dan berkembang di banyak tempat, perkembangan batik begitu pesat. Ada begitu banyak kreasi mengenai kebudayaan yang satu ini. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk dapat menelusuri sejarah batik. Tapi di Solo, ada satu tempat yang wajib Anda kunjungi jika ingin mengetahui keragaman serta sejarah panjang batik. Tempat tersebut adalah Museum Batik Danar Hadi.

Walau berada di bawah pengelolaan salah satu produsen batik, tapi museum ini terbuka untuk siapa pun yang ingin menambah pengetahuan mengenai batik. Museum Batik Danar Hadi diresmikan pada 20 Oktober 2000 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu, Megawati Soekarnoputri.

Terletak di Jalan Slamet Riyadi no. 261, koleksi yang dipajang di museum ini merupakan koleksi pribadi Santosa Doellah. Koleksi-koleksi tersebut ditampilkan dalam 11 ruang dan dibagi ke dalam sembilan jenis batik. Sembilan jenis batik tersebut adalah Batik Belanda, Batik Cina, Batik Djawa Hokokai, Batik Pengaruh India, Batik Kraton, Batik Pengaruh Kraton, Batik Saudagaran dan Batik Petani, Batik Indonesia, serta Batik Danar Hadi.

Batik-batik yang disimpan di museum ini dirawat dengan sangat baik. Kelembapan dan suhu udara sangat dijaga. Sementara, untuk menghindari jamur, perawatan kain-kain batik menggunakan Bunga Ramping. Bunga Ramping merupakan ramuan khusus yang mampu menjaga kualitas batik. Ramuan ini terbuat dari daun pandan, lengkuas, kencur, minyak srimpi, bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, bunga cempaka, dan jeruk purut.

Melihat koleksi yang dimiliki museum ini, Anda akan mendapat gambaran betapa kayanya budaya batik. Batik bukan sekedar milik suatu kelompok masyarakat. Batik telah menyebar begitu luas, sehingga terjadi banyak sekali akulturasi dengan kebudayaan lain.

Jika selesai menikmati, mempelajari, serta mengagumi koleksi batik yang ada di dalam museum, Anda bisa menuju ke bagian belakang bangunan. Di sini, terdapat pabrik batik PT Batik Danar Hadi. Di tempat ini, Anda bisa melihat proses pembuatan batik, dari sekadar sehelai kain putih hingga menjadi kain batik yang sangat indah mempesona.

Berkunjung ke museum ini akan membuat Anda semakin menghargai kekayaan budaya yang diturunkan oleh para leluhur. Bahwa kebudayaan yang diturunkan bukan sekadar peninggalan, tapi juga ajaran hidup serta nilai seni yang sangat tinggi.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds