Cari dengan kata kunci

Napak Tilas di Makam Opu Daeng Menambon

covermakamdaengmanambon.jpg

Napak Tilas di Makam Opu Daeng Menambon

Menuju Makam Opu Daeng Menambon bukanlah hal yang mudah. Letaknya yang berada di atas bukit mengharuskan pengunjung harus berjalan dengan medan tanjakan dan melalui anak tangga yang berjumlah sekitar 256 buah.

Pariwisata

Menuju Makam Opu Daeng Menambon bukanlah hal yang mudah. Letaknya yang berada di atas bukit mengharuskan pengunjung harus berjalan dengan medan tanjakan dan melalui anak tangga yang berjumlah sekitar 256 buah. Inilah makam raja pertama Kerajaan Mempawah yang memiliki gelar Pangeran Mas Surya Negara.

Kawasan Makam Opu Daeng Manambom terletak di Sebukit Rama atau sekitar 5 km dari Desa Pasir, Kecamatan Mempawah hilir, Pontianak, Kalimantan Barat. Opu Daeng Manambom merupakan raja pertama Kerajaan Mempawah yang berkuasa dari tahun 1695 – 1763 dan wafat pada tahun 1763.

Makam Opu Daeng Manambon selalu menjadi agenda utama dari Raja Mempawah untuk melakukan kunjungan saat melaksanakan prosesi Robo-Robo yang dihelat setiap tahunnya pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Upacara Robo-Robo sendiri merupakan ritual untuk memperingati napak tilas perjalanan Opu Daeng Menambon selain itu, Robo-Robo digelar sebagai upaya tolak bala karena masyarakat di sana memiliki kepercayaan bulan Safar banyak diturunkan bala.

Opu Daeng Manambon adalah putra dari Opu Tandre Borong Daeng Rilekke, Raja dari Kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan yang menikah dengan Putri Kesumba.Putri Kesumba merupakan anak dari pasangan Utin Indrawati yang merupakan putri Panembahan Senggaok, Mempawah dengan Sultan Muhamad Zainuddin dari Kerajaan Matan Tanjungpura. Pasangan Putri Kesumba dan Opu Daeng Manambun inilah yang kemudian menurunkan raja-raja yang memerintah di Kerajaan Mempawah.

Kedatangan Opu Daeng Menambon ke Mempawah membawa dampak yang sangat besar bagi masyarakat di sana. Selain menyebarkan agama Islam, Opu Daeng Menambon juga menjadi peletak dasar keberagaman etnis di Mempawah. Beliau mengajarkan nilai keharmonisan antaretnis dan antaragama di masyarakat Mempawah.[Tauhid/IndonesiaKaya]

 

 

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya