Cari dengan kata kunci

Kawah_Gunung_Galunggung_1290.jpg

Pesona Hijau Kawah Gunung Galunggung

Mentari perlahan-lahan meninggi dari peraduannya setelah semalaman Cisayong diguyur hujan rerintik. Cisayong merupakan salah satu kawasan di Tasikmalaya yang menjadi lokasi favorit bagi para pendaki sebelum memulai aktivitas menjamahi Gunung Galunggung.

Pariwisata

Mentari perlahan-lahan meninggi dari peraduannya setelah semalaman Cisayong diguyur hujan rerintik. Cisayong merupakan salah satu kawasan di Tasikmalaya yang menjadi lokasi favorit bagi para pendaki sebelum memulai aktivitas menjamahi Gunung Galunggung. Pasalnya, dari Cisayong menuju kawasan wisata alam Gunung Galunggung hanya berjarak sekitar 13 km, atau menghabiskan waktu sekitar 30 menit saja.

Melewati dusun-dusun dan rumah warga, perjalanan menuju lokasi taman wisata alam Gunung Galunggung sungguh mengasyikan. Hamparan sawah menjadi pemandangan yang lain, selain juga gundukan pasir yang terlihat di beberapa rumah warga. Selain bertani dan menambak ikan, penduduk Cisayong juga banyak yang bekerja sebagai penambang pasir. Pasir Galunggung merupakan pasir unggulan yang banyak dipakai di berbagai kota di Indonesia.

Menjelang sampai di kawasan wisata alam Gunung Galunggung, jalan semakin sempit, terjal, dan di kiri-kanan jalan hanya terdapat pepohonan hijau layaknya hutan. Sisa perjalanan untuk sampai di lokasi kawah Gunung Galunggung dilanjutkan dengan berjalan kaki. Tidak perlu khawatir dengan track yang licin, becek, dan berliku, pasalnya untuk bisa menyaksikan keindahan kawah Gunung Galunggung, pendaki hanya diharuskan menaiki anak tangga sebanyak 620 buah.

Pemandangan kawah Gunung Galunggung yang didominasi oleh warna hijau menawan menjadi pelunas rasa lelah sehabis mengarungi anak tangga. Keringat yang mengucur menjadi terasa sejuk dengan hembusan udara khas pegunungan. Lokasi ini kerap menjadi tempat yang cocok untuk melakukan aktivitas paralayang. Kawah Gunung Galunggung merupakan kawah alami akibat dari letusan Gunung Galunggung. Menurut riwayatnya, puncak gunung yang berada pada ketinggian 2.167 mdpl ini pernah mengalami erupsi dahsyat pada tahun 1982.

Untuk mencapai bibir kawah, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menyusuri pinggir kawah selama sekitar 2 jam trekking. Bibir kawah Taman Wisata Alam Galunggung merupakan lokasi favorit bagi para pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam. Menyaksikan keindahan kawah Galunggung nan hijau dari dekat merupakan pengalaman wisata yang sungguh mengasyikan. Di lokasi ini juga terdapat posko bagi para pendaki. Tidak jauh dari posko, berdiri sebuah mushola yang sengaja dibangun bagi mereka yang mendambakan tempat berdoa dengan suasana hening, sejuk, dan menyatu dengan alam.

Menjelajahi Gunung Galunggung merupakan salah satu aktivitas wisata alam yang menyenangkan. Apalagi berwisata di alam terbuka diyakini mampu merekatkan kembali hubungan keluarga atau persahabatan yang merenggang, akibat dari rutinitas keseharian yang sangat menyita waktu. Namun berwisata di alam terbuka juga perlu persiapan khusus, baik fisik maupun mental, agar tetap fit dan selalu menjaga kebersihan dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds