Cari dengan kata kunci

candi_gatotkaca_1200.jpg

Yang Tersisa di Kompleks Candi Gatotkaca

Kompleks Candi Gatotkaca terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di depan Museum Kailasa.

Pariwisata

Salah satu objek utama yang ditawarkan Dataran Tinggi Dieng adalah bangunan-bangunan peninggalan masa Mataram Kuno. Bangunan-bangunan tersebut berwujud candi. Diperkirakan, candi yang ada di Dataran Tinggi Dieng menempati lahan seluas 90 hektare. Sayangnya, pengelolaan candi di kawasan ini belum baik. Salah satunya adalah Kompleks Candi Gatotkaca.

Kompleks Candi Gatotkaca terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di depan Museum Kailasa. Kompleks candi ini sebenarnya terdiri dari lima bangunan, yaitu Candi Gatotkaca, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk, dan Candi Gareng.

Saat ini, hanya bangunan Candi Gatotkaca yang masih berdiri – dengan bagian atas yang hilang. Candi Nakula dan Candi Sadewa hanya tumpukan batu yang disusun seadanya. Tumpukan-tumpukan batu ini terdapat di sekitar Candi Gatotkaca. Sementara, Candi Petruk dan Candi Gareng sudah tidak dapat ditemukan lagi sisanya.

Seperti halnya candi-candi lain yang ada di Dataran Tinggi Dieng, arca-arca yang seharusnya mengisi relung-relung candi pun tidak dapat ditemukan lagi. Menurut seorang pemandu wisata, arca-arca tersebut disimpan di Museum Kailasa karena alasan keamanan.

Candi ini diperkirakan dibangun bersamaan dengan Candi Arjuna yang letaknya tidak jauh dari sini, sekitar abad 8 Masehi. Candi ini pun digunakan untuk menyembah Dewa Syiwa.

Tidak ada tiket khusus saat masuk ke kawasan candi. Pengunjung cukup memarkir kendaraan di lapangan yang ada di dekat candi dan berjalan masuk ke kawasan candi. Candi ini hanya dijaga oleh pagar kawat yang kira-kira tingginya 1 meter.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya

This will close in 10 seconds