Cari dengan kata kunci

Pameran Seni Rupa ARTJOG MMXIX: common|spaces

pameran-seni-rupa-artjog-mmxix-commonspaces.jpg

Pameran Seni Rupa ARTJOG MMXIX: common|spaces

Sepanjang perjalanannya, ARTJOG selalu berupaya menciptakan ruang-ruang pertemuan bagi publik seluas-luasnya melalui aktivitas kesenian.

Agenda Budaya

Perhelatan seni kontemporer ARTJOG ke-12 yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, sukses digelar pada tanggal 25 Juli hingga 25 Agustus 2019. ARTJOG 2019 (selanjutnya ditulis ARTJOG MMXIX) kembali menempati Jogja National Museum (JNM) untuk penyelenggaraan program-programnya. 

Sepanjang perjalanannya, ARTJOG selalu berupaya menciptakan ruang-ruang pertemuan bagi publik seluas-luasnya melalui aktivitas kesenian. Citra perhelatan yang selama ini dikenal meriah dan membuka wawasan pada akhirnya telah mendorong ARTJOG untuk menegaskan posisinya sebagai sebuah festival seni rupa kontemporer internasional. 

Untuk memperkuat visi jangka panjangnya sebagai perhelatan reguler, ARTJOG telah memproyeksikan sebuah tema besar yang memayungi penyelenggaraan edisi-edisi selanjutnya. Sepanjang 2019 hingga 2021, festival seni rupa kontemporer internasional ARTJOG dibingkai oleh tema besar Arts in Common, yang diturunkan ke dalam tiga sub-tema kuratorial dalam tiga edisi festival setiap tahunnya. 

Pameran ARTJOG MMXIX mengusung tajuk kuratorial common|spaces, melalui karya-karya yang mempersoalkan “ruang bersama” di mana kita hidup hari-hari ini.  Diikuti oleh hampir empatpuluh orang seniman (individu maupun kelompok) dari Indonesia dan mancanegara (antara lain Austria, Australia, Filipina dan Singapura), pameran ini tersusun atas karya-karya yang dipilih melalui beberapa skema. Sejumlah seniman muda dipilih melalui skema undangan aplikasi terbuka (open call application). Sementara sebagian besar seniman dipilih melalui undangan khusus. Lima orang seniman lintas displin menampilkan karya-karya dalam skema proyek khusus. Mereka adalah Handiwirman Saputra, Riri Riza, Sunaryo, Teguh Ostenrik dan Piramida Gerilya (proyek kolaborasi antara Indieguerillas dengan Singgih S. Kartono).
  
ARTJOG MMXIX tetap mempertahankan beberapa program edukasi pamerannya, seperti Meet the Artist dan Curatorial Tour. Sementara LeksiKon merupakan program baru yang menyajikan wicara-seniman (artist talk) secara performatif. Keterlibatan para kreator dari disiplin kesenian yang lebih luas ditampung dalam program Daily Performance dan Merchandise Project. Semua program ini dirancang dan dikelola untuk memperdalam intensitas keterlibatan dan membuka wawasan publik tentang tema yang diusung. ARTJOG MMXIX common|spaces pada akhirnya adalah upaya untuk menjadikan kesenian sebagai sebuah ruang pengetahuan  bersama.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar:

This will close in 10 seconds