Cari dengan kata kunci

Pergelaran Seni Budaya Betawi Berjudul Rama Ratu Jaya

pergelaran-seni-budaya-betawi-berjudul-rama-ratu-jaya.jpg

Pergelaran Seni Budaya Betawi Berjudul Rama Ratu Jaya

Pertunjukan berkisah tentang Rama, yang berasal dari Ratu Jaya Depok, mengaku dirinya adalah Pangeran Ali Basah, putra Ratu Kiranawati, permaisuri Raja Siliwangi, Prabu Surawisesa. Rama mengajarkan ilmu bela diri kepada masyarakat. Pengaruh Rama menyebar mulai dari Bogor, Tegal Waru, Parung, Cibarusa, Tambun, Batavia dan Depok sendiri.

Agenda Budaya

Pergelaran Seni Budaya Betawi “Rama Ratu Jaya” yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2017 bertempat di gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Pertunjukan berkisah tentang Rama, yang berasal dari Ratu Jaya Depok, mengaku dirinya adalah Pangeran Ali Basah, putra Ratu Kiranawati, permaisuri Raja Siliwangi, Prabu Surawisesa. Rama mengajarkan ilmu bela diri kepada masyarakat. Pengaruh Rama menyebar mulai dari Bogor, Tegal Waru, Parung, Cibarusa, Tambun, Batavia dan Depok sendiri. Murid-muridnya sangat banyak dan mereka semua adalah kaum petani.

Karena kekejaman Pemerintah Kolonial Belanda yang telah memberlakukan tanam paksa dan menjual tanah pribumi pada para tuan tanah, Rama menganjurkan pengikutnya untuk berontak melawan Pemerintah Kolonial Belanda. Karena peristiwa pemberontakan tersebut, di seluruh Wilayah Eropa mulai muncul benih-benih emansipasi, yaitu tuntutan agar Pemerintah Kolonial Belanda menyamakan perlakuan antara rakyat jajahan dengan rakyat yang ada di Negeri Belanda itu sendiri.

Pada kesempatan ini, Seni Budaya Khatulistiwa (SBK) menampilkan seni pertunjukan Seni Budaya Betawi yang bersifat hiburan tradisional Betawi yang didalamnya juga berisi pengetahuan mengenai sejarah. Pertunjukan ini juga mengangkat seni budaya Betawi seperti seni Topeng dan seni Lenong yang dikemas lebih modern dengan harapan generasi muda tertarik dan kembali mencintai seni budaya Indonesia khususnya seni budaya Betawi.

Dalam pertunjukan ini, SBK menghadirkan beberapa generasi seniman dan seniwati Betawi yang sampai saat ini aktif dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Betawi di daerah masing-masing. Diantaranya Sanggar Si Noray , Bang Udin Kacrit (Topeng Bekasi), Bang Andi Supardi (Topeng Cisalak). Juga seniman yang terus mendukung kesenian dan kebudayaan Betawi antara lain H. Yahya (Lembaga Kesenian Betawi), Jaya Noin, Azis Gagap, Riyanto RA, Harris Syaus, serta laila Sari.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar:

This will close in 10 seconds