Cari dengan kata kunci

Festival Teater Jakarta 2017 : Era Para Bintang

festival-teater-jakarta-2017-era-para-bintang.jpg

Festival Teater Jakarta 2017 : Era Para Bintang

FTJ 2017 bergulir pada tanggal 8 hingga 16 November dan ditutup pada tanggal 21 November 2017 yang sekaligus menjadi puncak acara FTJ 2017. Beberapa rangkaian acara dilangsungkan dimulai dari biografi penciptaan teater yang diadakan di hari perdana di Teater Kecil, TIM.

Agenda Budaya

Festival Teater Jakarta kembali digelar dengan mengusung tema Era Para Bintang. Pemilihan tema Era Para Bintang berangkat dari sebuah pertanyaan tentang keadaan teater yang mau dibawa kemana ketika kita sebagai manusia kehilangan arah. Kita memerlukan ruang sejarah sebagai lingkaran kenangan. Era Para Bintang merupakan galeri waktu dalam sejarah awal dari modernisasi yang dilakukan melalui bidang seni pertunjukan.

FTJ 2017 bergulir pada tanggal 8 hingga 16 November dan ditutup pada tanggal 21 November 2017 yang sekaligus menjadi puncak acara FTJ 2017. Beberapa rangkaian acara dilangsungkan dimulai dari biografi penciptaan teater yang diadakan di hari perdana di Teater Kecil, TIM. Dalam biografi penciptaan, masing-masing grup finalis mengurai kembali asal-usul penciptaan mereka sebelum mereka pentas di keesokan harinya. FTJ 2017 resmi dibuka oleh pertunjukan Kolaborasi Bandar Teater Jakarta yang membawakan momen metode (emma after borges) di Pelataran Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki.

Pada Kamis, 9 November 2017 pementasan FTJ 2017 dimulai. Ada 16 grup teater yang telah mengalami proses seleksi masing-masing regional di DKI Jakarta. Mereka adalah Kantong Teater, Teater ASA, Teater Act Class, Teater Camkan, Teater El Nama, Teater Hijau 51, Teater Jerit, Teater Ciliwung, Teater Mata Art, Teater EM, Sanggar Kummis, Teater Petra, Teater Indonesia, Teater Kembali Satu, Teater Matahari Hujan, dan Teater Nusantara. Keenambelas teater tersebut akan tampil secara bergiliran di sepanjang 9 – 16 November.

Selain pementasan teater, FTJ 2017 juga menghadirkan pameran Era Para Bintang yang memberi gambaran tentang perkembangan awal tumbuhnya teater modern Indonesia. Pameran tersebut dapat dilihat mulai tanggal 9 – 16 November dari pukul 14.00 – 21.00 WIB di Lobby Teater Kecil.

FTJ 2017 semakin meriah karena ada Side Festival, yaitu berupa pertunjukan teater dan live music spontan dari peserta serta Corner Asosiasi Teater Jakarta dari 5 Wilayah yang mengadakan pameran arsip, book shop, dan juga kuliner. Side Festival berlangsung di Lobby Teater Kecil setiap pukul 19.00 WIB selama pementasan peserta FTJ 2017.

Sebelum menuju pementasan akhir peserta FTJ 2017, di tanggal 16 November diadakan Simposium Era Para Bintang di Lobby Teater Kecil pukul 18.00 WIB yang diisi oleh masing-masing periset seperti Akbar Yumni, Fandy Hutari, Deddy Ottara, dan Sartika Dian Nuraini.

Tepat di tanggal 21 November berlangsung simposium naskah teater Rawayan oleh Ibed Yoga Surgana, Ferdy Firdaus, Areispine Dymussaga Miraviori, dan Anwar Sadat. Kegiatan ini pun dilanjutkan dengan pemberian anugerah pemenang Naskah Rawayan Award, Peluncuran buku Antologi Naskah Teater Rawayan, dan pengumuman pemenang Festival Teater Jakarta 2017. Di penghujung acara, penonton juga dihibur pentas musik oleh Fluxeminimix dan Pentas Era Para Bintang yang merupakan kolaborasi Miss Tjitjih dan Stage Corner Community yang disutradarai Dadang Badut.

FTJ 2017 diselenggarakan oleh Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga dari Badan Ekonomi Kreatif, media massa dan pihak-pihak lainnya.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar:

This will close in 10 seconds